Minggu, 12 Juni 2016

Objek Wisata Danau Mesjid Koto Kari

Selasa, 26 Juli 2011 09:41


Objek_Wisata_Danau_Mesjid_Koto1

Objek Wisata Danau Mesjid Koto Kari.Keindahan alam di Danau Masjid Koto Kari sangat mempesona, Danau ini sangat indah dan bagus sekali tempat ini juga sangat cocok untuk tempat bersantai bersama keluarga.
Apalagi kalau dikunjungi ke danau itu pada saat matahari hampir tenggelam. Danau Mesjid ini terletak sekitar 3 Km dari Teluk Kuantan.
Dari Teluk Kuantan dapat ditempuh dengan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum menuju ke barat ke arah jalan Lubuk Jambi Kiliran Jao, dengan hitungan menit saja sudah sampai kita di simpang, belok ke kiri jalan ke Danau Mesjid sejauh 300m dari simpang jalan raya.
Disana Anda dapat menikmati keindahan Danau Mesjid dengan sampan dayung serta fasilitas lainnya. jadi siapa yang beragama muslim jika ingin melakasnakan shalat juga bisa shalat di sana dengan masjid yang amat sangat bagus sekali.

Pesona Indahnya Danau Biru di Petai Kuansing

Selasa, 29 Maret 2016 06:15 WIB

TELUKKUANTAN - Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau tidak hanya memiliki objek wisata berupa air terjun. Namun juga memiliki sebuah danau yang cukup luas dan sangat menawan. Ya, danau ini terletak di Desa Petai Kecamatan Singingi Hilir, sekitar 130 Km dari Kota Pekanbaru.
Ketika sampai di Desa Petai, traveler tidak langsung menjumpai danau yang diberi nama Danau Biru ini. Sebab, lokasinya berada di areal pertambangan batubara. Untuk sampai ke lokasi, bisa menggunakan kenderaan roda empat dan roda dua. Lokasinya sangat mudah dijangkau, hanya melewati beberapa tanjakan. Dimana, jalannya cukup besar tapi masih jalan tanah. Menurut keterangan warga setempat, Danau Biru terbentuk karena adanya aktivitas pertambangan batubara. Dimana, telaga tersebut merupakan bekas galian tambang.
"Galian bekas tambang ini terisi oleh air, karena dasarnya merupakan bebatuan dan cukup dalam, makanya air terlihat begitu biru," ujar Presno, salah seorang warga Petai saat ekspedisi Tangko, Sabtu, 26 Maret 2016. Danau ini sangat luas. Bahkan, siapa saja yang datang, sulit untuk beranjak pergi. Tentunya, sebelum beranjak tak lupa mengabadikan momen di Danau Biru ini. Kendati sangat indah, namun belum ada yang berani turun menikmati segarnya danau tersebut. Sebab, masyarakat belum mengetahui secara pasti apakah airnya sudah bersih atau masih mengandung logam berat. "Seandainya ada wahana permainan air, tentu ini akan lebih menakjubkan. Ditambah dengan dibangunnya beberapa pondok kecil untuk pengunjung istirahat," ujar Presno. Lebih lanjut, ia menyatakan Danau Biru jauh lebih indah jika dinikmati pada sore hari ketika cuaca cerah. Kondisi ini membuat suasana semakin romantis dan sangat tepat jika dinikmati bersama orang-orang tercinta.
Pesona Indahnya Danau Biru di Petai Kuansing

Air Terjun Tanggogan

Hari | Kamis, 10 Maret 2016 - 20:30:31 WIB | dibaca: 372 pembaca


Sumber Berita: www.beritalaskar.com


Kuansing-Beritalaskar.com-Selain dikenal dengan wisata budaya Pacu Jalur, Kabupaten Kuantan Singingi ternyata menyimpan sejumlah tempat wisata alam yang memiliki sensasi keindahan luar biasa, seperti air terjun Guruh Gemurai di Kuantan Mudik, air terjun tujuh tingkat Batang Koban dan Ngarai Tanggogan di Desa Lubuk Ambacang Kecamatan Hulu Kuantan.
Khusus untuk wisata alam di Ngarai Tanggogan, pengunjung dapat merasakan sensasi keindahan alam seperti berada di kawasan green canyon yang ada di daerah lainnya.Untuk menuju kawasan ini aksesnya cukup mudah, hanya memerlukan waktu 5 menit dari desa Lubuk Ambacang, ibukota Kecamatan Hulu Kuantan dengan menggunakan kenderaan roda dua.
Sedangkan dari kota Teluk Kuantan ibukota Kabupaten akan memakan waktu kurang lebih satu jam.Kawasan ini terletak di tengah-tengah hutan yang masih asri sehingga menambah kesejukan dan keindahan alam untuk dinikmati. Disini pengunjung akan langsung disambut dengan gemericik air yang menerpa bebatuan.
Disamping menikmati jernihnya air sungai yang cukup deras di antara bebatuan, pengunjung juga dapat menyusuri sungai yang dihiasi tebing-tebing batu yang menjulang hingga 30 meter. Tak hanya itu, di kawasan ini pengunjung juga disuguhi sebuah air terjun setinggi 10 meter.
"Sekarang sudah ramai pengunjung ke sini terutama di saat musim liburan," ujar Fajri salah seorang warga Lubuk Ambacang, Rabu (9/3/2016) kemarin di lokasi tersebut.
Selain memiliki akses yang sangat mudah, kata Fajri, di lokasi Ngarai Tanggogan ini memiliki tempat pemandian yang sangat indah untuk dinikmati. "Kita berharap tentunya kawasan ini bisa dikembangkan oleh Pemkab Kuansing maupun provinsi Riau menjadi sebuah kawasan wisata alam yang dapat menarik wisatawan dari luar daerah," tutur Fajri.



Air Terjun Sungai Dangku

Air Terjun Sungai Dangku yang terletak di perbatasan antara desa pantai – lubuk ramo, lokasi ini dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua maupun roda empat. Bila kita sedang berada di Pasar Lubuk Jambi dan berkeinginan berkunjung ke lokasi Air Terjun Sungai Dangku ini dapat mengambil jalan ke arah ke Kecamatan Pucuak Rantau sekitar 20 – 30 menit perjalanan dan sesampai di desa pantai – lubuk ramo mengambil jalan perkebunan kelapa sawit TBS sekitar 10 menit. Kendaraan dapat parkir di areal perkebunan kelapa sawit perusahaan, dan diteruskan berjalan kaki ke objek air terjun sungai dangku.
Suasana gemericik air akan terdengar sembari berjalan menelusuri tepian tebing sungai dangku ini, jalan menuju objek masih jalanan tanah dan masih terjal, dituntut untuk ekstra hati-hati menuruni tepian sungai.
Lokasi air terjun ini cukup asri dan membuat kita nyaman berlama-lama di lokasi, selain itu kicauan burung dan suara binatang-binatang lain juga kadang terdengar menambah kesan alami.
balimai kasai

Kebun Nopi

 Rabu, 8 Oktober 2014 09:10 WIB
kawasan_kebun_nopi.jpg
arena dayung
Bila memandang sepintas lalu, maka akan terlihat begitu megah bangunan di Venue Dayung Kebun Nopi, Desa Bukit Pedusunan, Kecamatan Kuantan Mudik, Kuantan Singingi. Betapa banyaknya pembangunan yang telah dikerjakan di kawasan tersebut. Bahkan, kini kawasan Danau Kebun Nopi terlihat tertata dengan baik.

Di kawasan itu, berdiri dengan megah bangunan bertingkat, ada dermaga, irigasi yang dibendung, jalan dan tebing dam yang dibangun dengan indahnya, serta pembangunan pintu gerbang, pengaspalan jalan dan sebagainya.

Kesemuanya itu menambah keindahan dan membuat Venue Dayung yang digunakan pada perhelatan PON Riau 2012 lalu. Bila dikelola dengan baik, bisa menjadi tempat wisata di Kuantan Singingi di masa mendatang. Namun begitu, masih banyak yang harus dipersiapkan lagi apabila ingin menjadikan kawasan Danau Kebun Nopi itu sebagai tujuan wisata.

Setidaknya, Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga setempat harus memperbanyak membuat promosi dan bahkan harus mempersiapkan tenaga pemandu wisata, dan juga harus mempersiapkan pendukung lainnya berupa hiburan dan pondok atau homestay sebagai tempat peristirahatan.

Sekretaris Daerah Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Drs. H. Muharman, M.Pd  pernah mengungkapkan bahwa, usai pelaksanaan PON Riau, Danau Kebun Nopi akan menjadi aset wisata bagi Kuansing.

"Jadi untuk pengelolaannya diserahkan ke Disbudparpora Kuansing, agar dikelola dengan baik dan bisa mendatangkan pengunjung dan dijadikan tempat wisata dengan mengadakan ivent yang lebih besar," paparnya.

Air terjun Tujuh Tingkat Batang Koban

Air Terjun ini diberi nama Air Terjun Tujuh Tingkat Batang Koban karena jatuhnya air melalui tebing yang bertingkat tujuh dan mengalir ke aliran Sungai Kuantan. Ketinggian air terjun ini bervariasi untuk setiap tingkatannya, untuk air terjun tingkat pertama dan keempat mencapai ketinggian antara 5-15 meter.  Bahkan pada tingkat ke enam mencapai ketinggian sekitar 30 m lebih. Air Terjun ini umumnya ramai dikunjungi pengunjung pada saat acara mandi Balimau yang digelar satu hari menjelang bulan Ramadhan.
Lokasi

Terletak di Desa Lubuk Ambacang, Kecamatan Hulu Kuantan, Kabupaten Kuantan Singingi, Propinsi Riau.

Aksesbilitas

Berjarak sekitar 37 Km dari ibukota Teluk Kuantan.  Untuk sampai ke lokasi air terjun ini dapat ditempuh dengan kendaraan umum atau pribadi dari Teluk Kuantan menuju kecamatan Hulu. Selepas kota  Lubuk Jambi ibukota Kecamatan Kuantan Mudik (22 Km dari Teluk Kuantan) akan dijumpai persimpangan jalan, bila ke kiri akan menuju Kiliran Jao, dimana air terjun Guruh Gemurai berada.  Sedangkan bila mengambil arajh ke kanan sejauh 11 Km akan sampai ke Kota Lubuk Ambacang Ibukota Kecamatan Hulu Kuantan.  Waktu tempuh dari Lubuk Jambi menuju Desa Lubuk Ambacang adalah sekitar 20 menit berkendara  dengan kondisi jalan beraspal. 
Bisa juga masuk dari Desa Jake, simpang pos polisi ke Desa Serosah, Mudiak Ulo hingga ke Desa Koto Kombu melalui jalan tanah dengan waktu tempuh kendaraan sekitar 40 menit. Menjelang ke Desa Lubuk Ambacang, dari Koto Kombu kita melewati jembatan beton yang membentang di atas Sungai Batang Kuantan. 

Perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan boat atau sampan bermesin (pompom) sejauh 4 km  melalui aliran sungai ke bagian hulu dengan waktu tempuh sekitar 15 menit.  Boat ini dapat ditemui  di bawah sekitar jembatan atau pun di Pasar Lubuk Ambacang dengan harga sewa Rp150 ribu.  Setelah melewati bukit dengan kemiringan antara 45 derajat hingga 70 derajat dan Pulau Tempurung (bentuknya melengkung seperti tempurung) akhirnya sampailah ke lokasi Air Terjun Tujuh Tingkat Batang koban.

Dari dermaga (setelah boat ditambatkan), air terjun tingkat pertama sudah dapat terlihat dan terdengan dengan gemuruh air yang mengalir dari muara sungai.  Jika ingin menuju ke tingkat berikutnya (hingga tingkat ke empat) harus menyusuri
tebing-tebing terjal melalui tangga beton di antara pohon-pohon yang masih asri. 

Sedangkan untuk menuju ke tingkat ke tujuh dari tingkat ke empat harus menempuh medan yang lebih berat bahkan dengan 
bergantungan di antara akar-akar pohon, hal ini cukup menguras energi.  Jarak antara air terjun ini berkisar antara 50-100 meter.  Pada tingkat ke enam akan dijumpai air terjun dengan ketinggian 30 m lebih.  Yang sungguh menakjubkan, di kolam air terjun ini tergambar dua lapis pelangi, hasil bias cahaya matahari dari percikan air terjun yang menghasilkan hembusan angin kencang.  Dan apabila sampai ke tingkat terakhir (ke tujuh) dari atas ketinggian, bila melihat ke bawah, di kolam air terjun ke tujuh ini akan terlihat pelangi yang membentang dengan bentuk melingkar.

Rawang Udang


Rawang udang adalah salah satu tempat pariwisata yang ada di Kecamatan Benai. Tempatnya indah dan masih sangat alami pemandangannya. Di sana terdapat tempat dimana kita bisa ngumpul bersama keluarga kita dan teman-teman kita. Rawan Udang sangat cocok untuk tempat bersantai diwaktu hari-hari libur, seperti hari minggu dan hari lainnya.

Rawang Udang hanya berjarak 20 menit perjalanan darat dari Pusat Kota Teluk Kuantan menggunakan sepada motor ataupun mobil. Rawang Udang sangat mudah dijangkau, karena berada ditepi jalan. Rawang Udang terletak di Desa Talontam Kecamatan Benai. Dari kota Benai hanya berjarak 5 menit.
Rawang Udang namanya, katanya dulu disini banyak Udang. Sekarang telah berubah, sekarang banyak Urang bukan Udang (Orang kallliii..). Karena Rawang Udang telah menjadi salah satu objek wisata di kabupaten Kuantan Singingi (kab. Kuansing).  Dari kota Benai hanya berjarak 5 menit. Disini anda bisa bersantai tanpa harus dipungut bayaran. Tapi kalau anda ingin menikmati suasana romantis ditengah-tengah rawang, anda bisa menyewa Itik raksasa untuk mmbawa anda ketengah rawang.

Sabtu, 11 Juni 2016

Air Terjun Guruh Gemurai

Minggu, 20 Maret 2016 15:50 WIB
Segarnya Air Terjun Guruh Gemurai



Hasil gambar untuk air terjun guruh murai kuansing











TELUKKUANTAN - Guruh Gemurai tidak asing lagi bagi masyarakat Riau, khususnya masyarakat Kuantan Singingi (Kuansing). Ya, air terjun ini merupakan salah satu destinasi wisata favorit masyarakat Riau.
Air terjun yang terletak di Desa Kasang Kecamatan Kuantan Mudik, sekitar 30 Km dari Kota Telukkuantan memberikan pesona tersendiri bagi traveler.Apalagi, akhir-akhir ini suhu udara cukup panas dan Guruh Gemurai merupakan tempat yang cocok untuk 'ngadem'. Pasalnya, air terjun ini berada di kawasan perbukitan dengan alam yang sangat sejuk dan asri.
 Tidak hanya itu, keberadaan hutan di sekeliling air terjun menjadikan kawasan ini begitu nyaman. Ya, bagi traveler, lokasi ini sangat mudah dijangkau. Sebab, Pemkab Kuansing telah mengaspal jalan sampai ke lokasi air terjun.Untuk masuk ke kawasan ini, setiap orang dikenakan biaya sebesar Rp3.000. Cukup murah bukan?
Selain menikmati alam Guruh Gemurai, traveler juga bisa menikmati segarnya mandi di air terjun tersebut. Bahkan, setiap hari sangat banyak traveler yang menceburkan diri di bawah air terjun."Airnya sangat segar dan sejuk, benar-benar air terjun yang indah," ujar Nur, salah seorang pengunjung, Minggu (20/3/2016) siang. Ia berenang bersama teman-temannya.
Tidak hanya berenang dan berendam, beberapa traveler menguji nyali dengan terjun bebas dari ketinggian 7 meter. Hal ini sering dilakukan oleh traveler yang masih remaja. Meski cukup ekstrim, namun sangat banyak yang mencobanya.Dikatakan Nur, di Kuansing sangat banyak objek wisata alam yang bisa dikunjungi. Apalagi dengan semakin banyaknya ditemukan air terjun di sekitar kawasan Bukit Betabuh."Cuma, Guruh Gemurai lebih mudah dicapai baik oleh roda dua maupun roda empat," ujar Nur sambil tersenyum."Kalau kita berada di sini, itu sangat nyaman dan rasanya kita berada di Bukittinggi. Sebab, suhu udaranya sangat sejuk," tambahnya lagi.
Dalam pengembangan Guruh Gemurai, pemerintah telah membangun tangga sampai ke dasarnya. Sehingga, memudahkan bagi traveler untuk sampai ke tingkat paling bawah.

Pacu Jalur

PACU JALUR
     Ketika mengucapkan kata “Pacu Jalur”, seolah-olah jantung saya berdegup kencang seperti ingin keluar dari tubuh ini. Mungkin karena saya terlalu menggilai dan mencintai budaya dari kampung halaman saya ini. Sebelum sobat membaca lebih lanjut artikel ini, mari kita mulai dengan menarik nafas dalam-dalam dari hidung dan keluarkan dari mana saja yang sobat mau. Saya sarankan sobat jangan tergesa-gesa membacanya, karena artikel ini sangat membutuhkan ketulusan dari pembacanya. Jadi, mari bawa jiwa dan raga sobat untuk rileks terlebih dahulu.Oke..??? Let’s reading..!
     Jika sobat searching didunia maya, saya yakin sobat akan dapat dengan mudah menemukan artikel-artikel, foto-foto dan video tentang Pacu Jalur. Namun, disini saya tidak akan menyajikan sekilas saja tentang Pacu Jalur. Motivasi saya menulis ini adalah karena saya ingin membanggakan budaya Pacu Jalur. Budaya yang Paling Indonesia yang masih kami lestarikan dan akan tetap bersemi  dihati masyarakat Kuansing. Selain itu, saya juga berharap agar Pacu Jalur semakin dikenal oleh seluruh masyarakat Indonesia bahkan mungkin mancanegara. Di artikel ini saya akan berusaha mendeskripsikan seluruh rangkaian kegiatan budaya Pacu Jalur tanpa tertinggal satu acarapun. Disini saya juga akan menyelipkan beberapa budaya lainnya yang masih berhubungan dengan Pacu Jalur. Diharapkan sobat sebagai pembaca dapat mengerti dan tertarik menghadiri Event Nasional Pacu Jalur ini. Jika tidak berubah dari jadwal, tahun ini Event Nasional Pacu Jalur akan diadakan tanggal 30 Agustus 2012 di Arena Pacu Jalur yaitu Tepian Narosa, Teluk Kuantan, Kabupaten Kuantan Singingi Riau.

Arena Pacu Jalur
Namun sebelum saya menjelaskan lebih lanjut, ada baiknya sobat lihat beberapa bukti berikut. Bukti berikut saya peroleh beberapa jam yang lalu dengan membuka jajak pendapat di fanspage Kuantan Singingi tentang Pacu Jalur. Berikut liputannya ya sobat..!
Demikianlah betapa berartinya Pacu Jalur bagi masyarakat Kuantan Singingi. Langsung saja saya mulai penjelasan selengkapnya tentang Pacu Jalur.
Sejarah Pacu Jalur
Kuantan Singingi atau biasa disebut Kuansing merupakan sebuah kabutapen di Provinsi Riau. Sepanjang Kabupaten Kuantan Singingi terbentang Sungai Kuantan. Pada zaman dahulu kala, masyarakat Kuansing menggunakan Jalur sebagai alat transportasi air.
 Jalur adalah sejenis perahu panjang yang dikemudikan dengan cara didayung. Sebagai transportasi air, Jalur dapat membawa banyak penumpang yaitu sekitar 40-60 orang (tergantung ukuran jalur). Namun seiring berkembangnya zaman, muncul jalur-jalur yang berukiran indah. Ukiran-ukiran tersebut diukir disekitar selembayung Jalur, sehingga Jalur bukan lagi sekedar alat transportasi melainkan juga sebagai kreasi seni.Jalur-jalur itu kemudian diadu kecepatannya melalui sebuah lomba yaitu Pacu Jalur. Pada awalnya Pacu Jalur diadakan di kampung-kampung sekitar Sungai Kuantan untuk memperingati hari besar Islam, seperti Maulid  Nabi SAW, Idul Fitri dan Tahun Baru Islam. Namun, setelah masuknya Belanda ke Indonesia, Pacu Jalur berubah fungsi yaitu untuk memperingati HUT Ratu Wihelmina. Pacu Jalur sempat tidak diadakan pada zaman penjajahan Jepang. Setelah zaman Kemerdekaan Indonesia, Pacu Jalur kembali diadakan untuk memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia. Oleh karena itu, Pacu Jalur selalu diadakan sekitar bulan Agustus disetiap tahunnya, Pacu Jalur memangPaling Indonesia.
Proses Pembuatan Jalur 
Sebelum menjadi sebuah jalur yang utuh dan dapat didayung serta dilombakan di Sungai Kuantan, terdapat serangkaian proses adat istiadat dalam pembuatan sebuah jalur. Pembuatan jalur akan dilakukan oleh masing-masing desa ataupun dusun. Prosesi adat istiadat ini tidak ditetapkan waktu dan tanggalnya, karena tiap desa ataupun dusun memiliki rencana yang berbeda-beda dalam proses pembuatannya. Proses pembuatan sebuah jalur harus dilakukan secara terurut, yaitu:
§  Rapek Banjar (Rapat Desa)
Rapat ini bertujuan untuk membentuk panitia pembuatan Jalur. Pengurus itu dinamakan Partuo. Dalam rapat ini juga ditentukan tempat pencarian kayu jalur. Seluruh rancangan kegiatannya dimusyawarahkan bersama dalam rapat desa ini. Sehingga proses selanjutnya dapat dilakukan secara terinci dan teratur.
§  Mencari Kayu Jalur
Untuk mencari kayu jalur, masyarakat suatu desa atau dusun dikumpulkan disuatu tempat untuk kemudian pergi mencari kayu jalur. Disana dipersiapkan berbagai macam alat-alat untuk mencari kayu jalur. Peralatan yang dibawa oleh laki-laki seperti kapak, gergaji batang dan lainnya. Sedangkan yang perempuan mempersiapkan makan dan minum untuk para lelaki. Selanjutnya dibutuhkandukun jalur untuk membantu kegiatan magis dalam proses penebangan kayu, misalnya membacakan do’a sebelum menebang pohon besar dan lain sebagainya. Pencarian kayu jalur dilakukan di hutan dan dikerjakan secara bergotong royong. Untuk membuat sebuah Jalur, diperlukan pohon besar yang berukuran panjang 25-40 meter dan diameter sekitar 1½ – 2 meter.
§  Membuat Jalur
Jalur terbuat dari satu batang yang utuh tanpa disambung-sambung apalagi di potong-potong. Oleh karena pekerjaan ini termasuk sulit, maka dibutuhkanpartuo dan pengurus lainnya yang telah dibentuk dalam rapat desa untuk segera melakukan proses pembuatan Jalur. Selama proses pembuatan Jalur, diputarlah beberapa musik tradisional seperti Randai Kuantan Singingi, Saluang dan lain sebagainya. Berikut juga dengan makanannya yaitu berupa makanan khas Kuantan Singingi seperti konji berayak, godok, lopek, paniaram, dan lain sebagainya. Proses pembuatan jalur terbagi menjadi 3 proses, yaitu:
1.      Membuat Jalur Secara Kasar, maksudnya adalah membentuk jalur secara kasar sesuai dengan apa yang diperlukan. Jalur setengah jadi ini dibentuk saat masih dihutan dan biasa disebut Jalur Tolakar.
2.      Maelo Jaluar (Menarik Jalur). Jalur Tolakar ditarik dari hutan menuju kampung. Proses menarik Jalur ini dinamakan Maelo Jalur. Jalur Tolakar ditarik oleh masyarakat baik laki-laki maupun perempuan. Saat menarik jalur akan terdengar aba-aba “1…2…3… Elllooooo” (elo berarti tarik).
3.      Memperhalus Jalur, proses ini merupakan proses menyelesaikan Jalur Tolakar menjadi Jalur yang sesungguhnya. Sehingga jalur terlihat lebih halus dan sempurna.
§  Mendiang Jalur (Mengasapi Jalur)
Mendiang Jalur maksudnya adalah mengasapi Jalur yang telah selesai dibuat. Hal ini bertujuan untuk menjadikan Jalur lebih kuat, lebih baik dan meringankan Jalur.
§  Mengecat Jalur
Agar Jalur memiliki nilai seni, maka jalur di cat dan diberi ukiran-ukiran yang memiliki nilai seni. Ukiran-ukiran dan nama jalur yang digunakan sesuai dengan hasil rapat. Tidak lupa pula pada selembayung Jalur diberikan dan dituliskan nama, tanggal dibuat, dan nama desa sebagai tanda pengenal bagi Jalur tersebut. Jika seluruh proses telah selesai, maka jalur siap untuk dipacukan.
Jalur yang telah siap untuk dipacukan, memiliki bagian-bagian sebagai berikut:
1.      Luan (haluan)
2.      Talingo (telinga depan)
3.      Panggar (tempat duduk)
4.      Pornik (lambung)
5.      Ruang timbo (tempat menimba air)
6.      Talingo belakang 
7.      Kamudi (tempat pengemudi)
8.      Pandaro (bibit jalur)
9.      Ular-ular (tempat duduk pedayung)
10.  Selembayung (ujung jalur berukir)
11.  Panimbo (gayung air)
12.  Jalur dilengkapi pula dengan sebuah dayung untuk setiap pemain.
Pemain
Pacu Jalur hanya dilakukan oleh laki-laki yang berusia 15-40 tahun dan dari sebuah jalur terdiri dari 40-60 orang
 (tergantung ukuran jalur). Pemain atau pemacu Jalur merupakan masyarakat dari desa, dusun, organisasi, negara, kabupaten, atau kecamatan dimana jalur berasal. Pemain atau pemacu Jalur memiliki tugas yang berbeda-beda, yang pasti seluruh pemain harus memiliki keahlian berenang. Pembagian tugas para pemain diantaranya:
§  Tukang Tari

Tukang tari merupakan anak laki-laki yang berusia kurang lebih 15 tahun. Tukang tari bertugas untuk menari-nari dihaluan depan Jalur. Tukang tari juga berfungsi untuk menunjukkan kepada para penonton, agar penonton dapat tahu Jalur  mana yang sedang unggul. Tukang tari akan mulai berdiri dan menari saat haluan Jalur berhasil mendahului lawannya. Tukang tari akan kembali duduk disaat haluan Jalurnya tidak lagi didepan, begitu selanjutnya hingga sampai kepancang finish.
§  Tukang Timbo atau Tukang Concang

Tukang
 timbo atau tukang concang berdiri ditengah-tengah Jalur dengan membawa sebuah peluit dan upia (pelepah pinang yang sudah kering). Tukang timbo bertugas sebagai pemberi aba-aba kepada semua anak pacuan agar mendayung secara serentak yaitu dengan cara meniup peluit serta memutar-mutar upia dan menghempaskannya ke air sungai. Dengan demikian seluruh anak pacuan lainnya akan segera kembali bersemangat dan mendayung dengan serentak. Tidak lupa pula tukang timbo juga bertugas untuk menimba keluar seluruh air yang masuk kedalam Jalur agar Jalur tidak karam atau tenggelam.
§  Tukang Onjai
Tukang onjai berdiri dibagian Jalur paling belakang. Tukang onjai berfungsi sebagai pemberi irama bagi Jalur, sehingga Jalur akan lebih cepat dan mudah didayung.
§  Tukang Pinggang 

Tukang pinggang biasanya terletak dibagian belakang Jalur, sekitar 2-3 orang didepan Tukang onjai. Tukang pinggang berfungsi untuk mengatur kemudi dari Jalur. Jalur akan membelok ke kiri atau ke kanan dengan dibantu oleh tukang pinggang.
§  Anak Pacuan
Anak pacuan adalah pemain atau pemacu lainnya selain yang tersebut diatas. Anak pacuan bertugas mendayung Jalur sekuat tenaga dan seirama sesuai dengan aba-aba tukang concang.
Peralatan Khas yang Ada dalam Budaya Pacu Jalur
§  Pancang
Pancang digunakan sebagai garis start (pancang start), garis finish (pancang finish) serta sebagai pembatas bagi dua buah Jalur yang sedang bertanding. Dalam festival pacu jalur, terdiri dari 6 pancang yang tersebar dari hulu hingga hilir arena Pacu Jalur.
§  Baju Seragam
Baju seragam merupakan baju yang digunakan oleh para pemain atau pemacu Jalur. Biasanya baju seragam dibuatkan oleh beberapa sponsor. Sehingga pemain tidak harus membayar biaya pembuatan baju seragam.
§  Tim Penyelamat dan Tim Kesehatan
Dalam Pacu Jalur dibutuhkan tim penyelamat dan tim kesehatan. Tim penyelamat digunakan untuk menyelamatkan anak pacuan yang terjatuh dari Jalur yang mereka pacukan. Biasanya tim penyelamat dan tim kesehatan bergabung bersama untuk berjaga-jaga dipinggir Sungai Kuantan dengan menggunakan speed boot ataupun pompong. Sehingga para tim dapat dengan mudah menyelamatkan, jika ada anak pacuan yang pingsan, kram, atau terjatuh ke sungai.
§  Undian Pacu Jalur

Undian Pacu Jalur
Undian Pacu Jalur adalah selembar kertas yang bertuliskan nama-nama Jalur lengkap dengan desa, dusun atau kecamatan asal serta nama Jalur yang siap bertanding dihari pertandingan. Dinamakan undian Pacu Jalur karena setiap Jalur yang mendaftar akan diundi tepat 1 hari sebelum pertandingan dilaksanakan. Dengan demikian lebih kurang 100 buah Jalur yang mengikuti pertandingan akan mendapatkan lawan main, posisi berpacu (kiri atau kanan) serta urutan berpacu. Daftar dari undian tersebutlah yang kemudian dikemas dalam sebuah Undian Pacu Jalur. Sobat akan mudah menemukan Undian Pacu Jalur, karena dijual secara berkeliling (biasanya dilakukan oleh anak kecil) sambil mengucapkan “undian pacu undian pacu undian pacu”. Sobat dapat membelinya pada mereka seharga Rp.1000 dan biasanya gratis sebuah pena untuk memberi “tanda” Jalur mana saja yang memenangkan pertandingan.
§  Tenda Jalur atau Tambatan Jalur
Tenda Jalur atau tambatan Jalur adalah tempat dimana sebuah Jalur “parkir”. Ditenda tersebut akan tersedia beberapa makanan serta minuman untuk setiap pemain. Didalam tenda tersebut pula para pemain berganti pakaian seragam mereka. Tenda Jalur biasanya terletak diatas pulau yang terdapat dipinggir Sungai Kuantan.

Tambatan/ Tenda Jalur ditepi Sungai Kuantan
Festival Pacu Jalur
Setelah Jalur selesai dibuat dan peralatan pertandingan telah selesai dipersiapkan. Maka diadakanlah Festival Pacu Jalur di Sungai Kuantan. Biasanya sebelum diadakannya Festival Pacu Jalur Nasional, diadakan pula terlebih dahulu Festival Pacu Jalur Kecamatan. Festival Pacu Jalur Kecamatan mulai diadakan sejak 2 bulan diberbagai Kecamatan menjelang Pacu Jalur Nasional. Kemudian acara puncaknya adalah Festival Pacu Jalur Nasional yang diadakan pada bulan Agustus disetiap tahunnya.
Berikut penjelasan mengenai urutan acara dalam Festival Pacu Jalur:

Tari Jalur
§  Acara Pembukaan
Acara pembukaan merupakan acara dimana diadakannya pesta peresmian pembukaan Festival Pacu Jalur tepatnya dilaksanakan di Lapang Limuno Kota Teluk Kuantan. Dalam acara ini terdapat beberapa pertunjukan budaya, seperti Tari Jalur, Tari Persembahan atau Tari Carano. Selain itu juga akan diresmikan atau dibuka dengan beberapa kata sambutan dari pejabat daerah, ketua pelaksana, gubernur atau bahkan wakil presiden. Beberapa tahun yang lalu, pembukaan Festival Pacu Jalur diresmikan oleh wakil presiden yaitu Jusuf Kalla. Acara pembukaan ini diadakan dipagi hari dalam hari pertama Festival Pacu Jalur digelar.
§  Acara Inti
Acara inti dilakukan dihari yang sama setelah dilakukannya acara pembukaan. Acara inti diadakan pada siang hari sekitar pukul 14.00 WIB tepatnya di Arena Pacu Jalur yaitu Tepian Narosa Kota Teluk Kuantan. Acara inti merupakan acara sesungguhnya, dimana semua Jalur akan diadu. Biasanya Jalur yang berpartisipasi selalu melebihi 100 Jalur. Bisa sobat bayangkan betapa ramainya Sungai Kuantan pada saat itu. Dalam acara inti terdiri lagi dari beberapa proses adat istiadat yang harus dilakukan oleh setiap Jalur dan pemainnya, yaitu:
        Pertama, setiap Jalur akan berada ditepi Sungai Kuantan, tepatnya didekat tenda jalur/ tambatan Jalur seperti yang telah saya sebutkan diatas. Kemudian disana setiap Jalur akan dipersiapkan kelengkapannya terlebih dahulu begitu pula dengan setiap pemainnya. Kedua, seluruh pemain melakukan pemanasan terlebih dahulu dan kemudian dilanjutkan dengan membaca do’a serta mendengarkan beberapa pengarahan oleh partuo dan dukun jalur. Setelah itu, seluruh pemain akan mengisi Jalur sesuai dengan tugasnya masing-masing. Jalur siap didayung dan bersiap-siap di hulu pancang start.
Para Pemain diberikan Pengarahan

Mengisi Jalur
Ketiga, Jalur bersiap-siap menunggu panggilan dari panitia pelaksana Pacu Jalur. Kemudian 2 Jalur yang akan berlawanan akan dipanggil oleh juri, maka kedua Jalur tersebut harus segera bersiap-siap untuk berpacu. Keempat,lambaian bendera akan segera tampak dan letusan meriam akan segera terdengar apabila haluan kedua Jalur berada dalam posisi yang sama dipancang start. Ini menandakan dimulainya pertandingan bagi kedua Jalur yang dipanggil untuk bertanding. Kemudian kedua Jalur berpacu tanpa henti hinggapancang finish. Kelima, setelah kedua Jalur yang berpacu sampai di pancang finish, maka seluruh pemain akan bersalaman antara satu dan lainnya dengan pemain yang berada di Jalur lawan dan dilanjutkan dengan menepi ke dekat tribun hakim/juri. Kemudian juri akan segera mengumumkan jalur manakah yang akan menjadi pemenang dalam pertandingan tersebut. Keenam, setiap Jalur yang telah mengetahui menang atau kalah berdasarkan pengumuman oleh dewan juri, maka Jalur akan didayung untuk kembali pulang ke tambatan Jalur. Begitulah 6 urutan proses yang akan dialami oleh setiap Jalur hingga seluruh Jalur selesai bertanding.
Jalur bersiap-siap di hulu Pancang Start

Sedang Berpacu Jalur
Setiap Jalur yang memenangkan pertandingan di hari pertama, akan kembali di undi pada hari kedua tepatnya dipagi hari sehingga pada siang harinya dapat kembali bertanding. Begitu selanjutnya hingga didapatkan pemenang-pemenang dari Festival Pacu Jalur tersebut.
§  Acara Penutupan
Acara penutupan merupakan acara akhir dari seluruh rangkaian kegiatan Festival Pacu Jalur. Acara ini biasanya dilakukan pada hari terakhir (hari keempat) Festival Pacu Jalur. Acara penutupan ini biasanya dilaksanakan pada malam hari, tepatnya di Taman Jalur Kota Teluk Kuantan. Dalam acara tersebut juga terdapat berbagai macam hiburan dan acara adat. Dan yang terpenting pada malam itu akan dibagikan hadiah-hadiah bagi seluruh pemenang (biasanya hingga 15 besar). Hadiah tersebut selalu berbeda-beda jumlahnya disetiap tahun. Namun yang pasti, juara-juara akan mendapatkan hadiah berupa hewan ternak dan uang jutaan rupiah. Besar atau jumlahnya hadiah berbeda-beda untuk setiap peringkatnya. Dan hadiah yang paling utama sekali adalah Piala Bergilir dan Piala Tetap. Piala tetap didapatkan apabila sebuah Jalur memenangkan Juara Pertama selama 3 tahun berturut-turut.
Nilai Budaya
Dari serangkaian acara yang panjang ini, pastinya akan terdapat beberapa nilai-nilai budaya. Nilai-nilai yang dapat diambil dari diadakannya budaya Pacu Jalur adalah kerja sama, kerja keras, gotong royong, ketangkasan, sportivitas, dan masih banyak nilai-nilai budaya lainnya. Dengan diadakannya Festival Pacu Jalur, maka akan menumbuhkan pula jiwa nasionalisme dan cinta lingkungan. Nasionalisme terbukti ada, karena Pacu Jalur adalah acara untuk memperingati HUT Republik Indonesia. Kemudian cinta lingkungan juga akan tertanam dalam diri masyarakat Kuantan Singingi, karena masyarakat membutuhkan kayu jalur untuk membuat Jalur. Sehingga seluruh masyarakat diharapkan dapat menjaga lingkungan agar kayu pembuat jalur tetap tersedia di Kuantan Singingi.
Acara Lainnya
Saat
 Festival Pacu Jalur dilaksanakan, terdapat pula rangkaian acara lainnya yang dapat sobat temui, diantaranya yaitu:
§  Pasar Malam
Di pasar malam sobat dapat menemukan berbagai macam arena permainan seperti yang tersedia dipasar malam pada umumnya. Selain itu sobat juga dapat berbelanja murah dimalam itu. Dan yang paling terpenting adalah sobat dapat membeli makanan khas Kuansing serta membeli barang-barang yang hanya ada saat Festival Pacu Jalur berlangsung, diantaranya yaitu baju bersablon Pacu Jalur, pernak-pernik Pacu Jalur, serta sobat juga akan menemukan miniatur dari jalur-jalur yang bertanding. Sobat dapat memilihnya berdasarkan Jalur yang sobat jagokan.
§  Pacu Jalur Expo
Di Pacu Jalur Expo sobat akan menemukan segala sesuatu yang berhubungan dengan Pacu Jalur. Sobat akan mendapatkan penjelasan tentang Pacu Jalur serta segala yang bersangkutan dengan Kuansing, seperti budaya, adat istiadat, kesenian tradisional, dan lain sebagainya.
§  Festival Kesenian Daerah
Selain mengunjungi pasar malam dan pacu jalur expo, sobat juga menyaksikan festival kesenian daerah dimalam harinya. Dalam festival tersebut dilombakan beberapa tarian, musik, dan berbagai kesenian Kuantan Singingi.
Tari Tradisional Kuansing (Tari Carano)

Festival Kesenian Daerah
Inilah salah satu bentuk kebudayaan masyarakat Indonesia yang masih dilestarikan hingga saat ini. Festival Pacu Jalur merupakan suatu Festival budaya terbesar yang diadakan di Riau, hanya terdapat di Indonesia dan pastinya paling Indonesia. Tidak jarang Kuantan Singingi didatangi turis mancanegara disaat berlangsungnya Pacu Jalur. Bahkan beberapa tahun yang lalu terdapat Jalur utusan dari Luar Negeri seperti Malaysia, Singapura dan negara tetangga lainnya. Namun, saat ini sudah mulai berkurang dan saya pun tidak tahu pasti apa penyebabnya. Oleh karena itu, mari kita saling menjaga dan mencintai kebudayaan Indonesia. Semoga sobat dapat memahami rangkaian kegiatan Festival Pacu Jalur di Kuantan Singingi. Sobat jangan takut kehabisan uang jika ingin menyaksikan Festival Pacu Jalur. Karena untuk menonton Festival ini gratis alias tidak mengelurakan biaya. Kami tunggu kedatangan sobat tanggal 30 Agustus 2012 di Tepian Narosa..!!!